Itulah mengapa Allah menyebutkan pada lelaki lebih kuat akalnya berbanding seorang wanita. Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang kau lihat melainkan selain kedegilan mereka.
Lelaki menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Allah. Dia menjadi tonggak penyangga dalam rumah tangga. Menjadi pengawal Tuhan bagi Ibu, saudara perempuan, isteri dan anak-anaknya. Maka, tangisnya pun tidak pernah nampak dimatanya.
Tangisan lelaki adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya. Tidak dapat kau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya??
Lelaki "menangis" dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan. Tidak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya.
Lelaki menangis dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan serta dinginnya angin malam. Tidak nampak tangisnya pada peristiwa kecil dan remeh.
Lelaki menangis dalam kemarahannya, bila kehormatan diri dan keluarganya digugat. Lelaki menangis dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari. Lelaki menangis dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rezeki.
Lelaki menangis dengan menjaga serta melindungi orang tua, anak dan istri. Lelaki menangis dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi agamanya.
Namun, Lelaki pun sungguh-sungguhmenangis dengan air matanya di kesendiriannya, menyadari tanggung jawabnya yang besar dihadapan Allah. ...
Itulah mengapa Allah menyebutkan pada lelaki lebih kuat akalnya berbanding seorang wanita. Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang kau lihat melainkan selain kedegilan mereka.
Lelaki menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Allah. Dia menjadi tonggak penyangga dalam rumah tangga. Menjadi pengawal Tuhan bagi Ibu, saudara perempuan, isteri dan anak-anaknya. Maka, tangisnya pun tidak pernah nampak dimatanya.
Tangisan lelaki adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya. Tidak dapat kau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya??
Lelaki "menangis" dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan. Tidak dapat kau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya.
Lelaki menangis dalam tegak dan teguhnya dalam melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan serta dinginnya angin malam. Tidak nampak tangisnya pada peristiwa kecil dan remeh.
Lelaki menangis dalam kemarahannya, bila kehormatan diri dan keluarganya digugat. Lelaki menangis dengan sigap bangunnya di kegelapan dini hari. Lelaki menangis dengan bercucuran peluhnya dalam menjemput rezeki.
Lelaki menangis dengan menjaga serta melindungi orang tua, anak dan istri. Lelaki menangis dengan tenaga dan darahnya menjadi garda bagi agamanya.
Namun, Lelaki pun sungguh-sungguhmenangis dengan air matanya di kesendiriannya, menyadari tanggung jawabnya yang besar dihadapan Allah.
Demikianlah pembahasan kita kali ini, untuk pengetahuan yang unik dan juga menarik bisa lihat DISINI
0 Komentar:
Post a Comment
Pemberitahuan :
Mohon maaf apabila komentar Sobat dari Facebook tidak bisa saya jawab semua, dikarenakan sulit untuk memoderasi komentar dari Facebook, bila sobat ada pertanyaan yang ingin lansung saya jawab, silakan Sobat berkomentar dari id Blogger.
** Jika anda terbantu dengan apa yang ada di blog ini jangan lupa untuk IZIN COPAS dan Ucapan Terimasih pada kotak komentar di bawah.**