MAKALAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Monday, January 20, 2014

print this page
send email
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
Motivasi Belajar Bagi Pelajar


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan persyaratan mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

Salah satu faktor dari dalam diri yang menuentukan berhasil tidaknya dalam proses belajar mengajar addalah motivasi belajar. Dalam kegiatan mengajar motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Seseorang mempunyai intelegensi yang tinggi, bisa gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya. Motivasi merupakan peranan penting bagi kegiatan belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar bagi siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Siswa melakukan aktivitas belajar dengan senang karena didorong motivasi.

Sedangkan faktor dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi belajar adalah faktor metode pembelajaran. Selain siswa, unsur terpenting yang ada dalam kegiatan pembelajaran adalah guru. Guru sebagai pengajar yang memberikan ilmu pengetahuan sekaligus pendidik yang mengajarkan nilai-nilai, akhlak, moral maupun sosial dan untuk menjalankan peran tersebut seorang guru dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas yang nantinya akan diajarkan kepada siswa. Seorang guru dalam menyampaikan materi perlu memilih metode mana yang sesuai dengan keadaan kelas atau siswa sehingga siswa merasa tertarik untuk mengikuti pelajaran yang diajarkan. Dengan variasi metode dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa/pelajar/mahasiswa.

B. Identifikasi Masalah
Dapat diidentifikasikan bahwa hasil belajar yang belum cukup optimal. Hal itu dapat disebabkan karena faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor-faktor yng mempengaruhi prestasi belajar dapat berasal dari dalam diri siswa antara lain motivasi belajar, sedangkan faktor dari luar diri yang dapat mempengaruhi prestasi belajar diantaranya adalah faktor metode pembelajaran dan faktor lingkungan. Yang termasuk lingkungan dalam penelitian ini adalah lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga. Atas dasar pemikiran di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Motivasi Belajar Bagi Mahasiswa.

C. Tujuan
  1. Untuk mengetahui motivasi belajar
  2. Untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan
  3. Untuk mengetahui kondisi lingkungan keluarga
  4. Untuk mengetahui kondisi lingkungan kuliah
  5. Untuk mengetahui apakah ada faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi mahasiswa
  6. Untuk mengetahui apakah ada upaya yang dapat membangkitakan motivasi belajar

D. Manfaat
  1. Bagi siswa atau pelajar dapat menumbuhkan motivasi belajar yang positif
  2. Bagi guru atau pengajar sebagai masukan untuk dapat menentukan metode pembelajaran yang tepat sehingga dapat membangkitkan motivasi belajar
  3. Bagi orang tua dapat menambah kesadaran untuk lebih memberikan dukungan dan motivasi terhadap pendidikan anak


BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Motivasi
Kata MOTIVASI adalah berasal dari Bahasa Inggris yaitu "MOTIVATION". Kata asalnya ialah "MOTIVE" yang juga telah diartikan kepada Bahasa Melayu/Bahasa Malaysia kepada MOTIF, yang mempunyai arti TUJUAN. Di dalam surat kabar, kerap pemberita menulis ayat "motif pembunuhan". Perkataan motif di sini boleh kita fahami sebagai sebab atau tujuan yang mendorong sesuatu pembunuhan itu dilakukan. Motivasi dapat diartikan sebagai sebab, tujuan atau pendorong, maka tujuan seseorang itulah sebenarnya yang menjadi penggerak utama baginya berusaha keras mencapai atau mendapat apa yang diinginkannya baik dengan cara negatif atau positif. Jadi motivasi dapat definisikan adalah sesuatu yang menggerakan dan mengarahkan seseorang dalam tindakan-tindakannya baik tindakan yang negatif atau positif.

B. Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli
Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk bertingkah- laku, dan di dalam perbuatanya itu mempunyai tujuan tertentu. Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai

dengan motivasi (niat). Berikut adalah pengertian motivasi menurut :
  • Wexley&Yukl (dalam As’ad,1987),mengemukakan bahwa motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif.
  • Mitchell (dalam Winardi, 2002) mengemukakan bahwa motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu.
  • Gray (dalam Winardi, 2002) mengemukakan bahwa motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.
  • Morgan (dalam Soemanto,1987) mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating states), tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut (motivated behavior), dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut (goals or ends of such behavior).
  • McDonald (dalam Soemanto, 1987) mendefinisikan motivasi sebagai perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula (Suprihanto dkk, 2003).

C. Jenis-jenis Motivasi
Dalam pelaksanaan motivasi kita harus mengetahui jenis-jenis motivasi agar dapat diterapkan model motivasi mana yang cocok diterapkan. Jenis-jenis motivasi ada 2 yaitu :

1. Motivasi Positif
Proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah.

2. Motivasi Negatif

Proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan ketakutan.

Motivasi positif efektif bersifat jangka panjang, sedangkan motivasi negatif bersifat jangka pendek saja.

Motivasi seperti ini perlu diterapkan oleh sekolah atau dunia pendidikan karena dalam interaksi belajar mengajar siswa atau mahasiswa kadang sering tidak menaruh minat dan perhatian terhadap suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Oleh sebab itu di dalam kegiatan interaksi belajar, guru atau pengajar dalam hal ini memegang peranan sangat penting dalam upaya menumbuhkan serta meningkatkan motivasi ekstrinsik siswa secara menyeluruh. Dengan demikian siswa akan lebih aktif berperan serta berpartisipasi positif di dalam kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

D. Teori Motivasi
Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia., dan merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Motivasi sangat dibutuhkan seseorang untuk membangkitkan semangat seseorang.

Berikut beberapa teori motivasi menurut pendapat para ahli yaitu :

Teori Hierarki Kebutuhan, menurut maslow didalam diri setiap manusia ada lima jenjang kebutuhan, yaitu :
  • Faali (fisiologis) yaitu yang diperlukan untuk mempertahankan hidup seperti makan, minum dan kebutuhan fisik lainnya
  • Keamanan, keselamatan dan perlindungan yaitu rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional, seperti tinggal di wilayah yang aman, asuransi medis.
  • Sosial yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan interaksi dengan orang lain yang mencakup kasih sayang, rasa dimiliki oleh masing-masing individu seperti persahabatan.
  • Penghargaan yaitu sesuatu kebutuhan yang muncul akibat seseorang merasa memiliki. Dan kebutuhan ini dapat diklasifikasikan sebagai internal atau eksternal. Kebutuhan penghargaan internal yang berkaitan dengan harga diri seperti kehormatan diri dan prestasi. Kebutuhan eksternal adalah berupa pengakuan peningkatan status sosial.
  • Aktualisasi diri yaitu dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Teori kebutuhan McClelland, teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan yaitu :
  • Kebutuhan berprestasi yaitu dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras untuk berhasil.
  • Kebutuhan berkuasa yaitu kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
  • Kebutuhan berafiliasi yaitu keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab.

Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam pemahaman motivasi Herzberg. Teori yang dikembangkannya dikenal dengan “ Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau “pemeliharaan”.

Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.

Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya.

Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat intrinsik ataukah yang bersifat ekstrinsik.

Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan)

Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.

Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar antara seorang guru dan siswa nya dan motivasi belajar setiap orang bisa jadi tidak sama. Kita harus mengetahui arti motivasi itu sendiri, agar kita dapat memahami arti dari motivasi itu sendiri dan dapat melaksanakan nya dalam kehidpan kita. Jenis motivasi seperti apa yang kita butuhkan untuk membangkitkan agar kita termotivasi. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat berasal dari dalam diri antara lain motivasi belajar, sedangkan faktor dari luar diri yang dapat mempengaruhi prestasi belajar diantaranya adalah faktor metode pembelajaran dan faktor lingkungan. Bila faktor lingkungan dalam keadaan baik maka akan berdampak baik pula terhadap diri kita dan sebaliknya jika lingkungan sekitar tidak baik maka akan berpengaruh negatif dan upaya apa yang akan kita lakukan untuk menghadapi situasi seperti itu. Jika semua dapat teratasi maka kita siap untuk meraih cita-cita yang diharapkan.

B. Saran
Bagi semua orang motivasi sangatlah diperlukan karena motivasi adalah sebuah dorongan agar seseorang ingin melakukan sesuatu hal. Dan motivasi adalah alasan mengapa manusia masih ingin hidup didunia. Karena jika seseorang yang tidak mempunyai motivasi maka dia pun tidak punya tujuan untuk hidup. Oleh karena itu motivasi harus ada pada setiap diri manusia yang hidup. Dan motivasi ini bisa didapatkan oleh semua orang. Motivasi ini juga bisa muncul langsung dari dalam diri dan ada juga yang muncul dari keinginan orang lain.



Demikian sedikit penjelasan seputar "PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN" yang bisa saya himpun dari berbagai sumber. Semoga dapat membantu kebutuhan makalah anda. Wassalam.

Kumpulan Makalah yang lainnya lihat   DISINI



Cpx24.com CPM Program

0 Komentar:

Post a Comment

Pemberitahuan :
Mohon maaf apabila komentar Sobat dari Facebook tidak bisa saya jawab semua, dikarenakan sulit untuk memoderasi komentar dari Facebook, bila sobat ada pertanyaan yang ingin lansung saya jawab, silakan Sobat berkomentar dari id Blogger.

** Jika anda terbantu dengan apa yang ada di blog ini jangan lupa untuk IZIN COPAS dan Ucapan Terimasih pada kotak komentar di bawah.**



close
Chat