“Penggunaan Bahasa Tubuh dalam Dunia Kerja”

Tuesday, October 2, 2012

print this page
send email

Bahasa tubuh adalah bagian tersembunyi dalam proses komunikasi. Bukan hal baru bahwa manusia telah menggunakan bahasa tubuh sejak sejarah kehidupan awal bergulir, namun beberapa abad yang lalu hanya ada sedikit orang yang memahami kekuatan bahasa tubuh.
Pada saat ini banyak kesalahan dalam penyampaian informasi dari satu orang kepada rekan kerjanya atau dari atasan kepada bawahannya dikarenakan kesalahan pemilihan kata-kata yang tepat dan penggunaan bahasa tubuh yang bercampur dengan emosi seseorang yang bersifat sesaat. Kita ambil contoh misalkan sesorang atasan yang sedang marah dikarenakan kinerja bawahannya yang kurang optimal dengan cara menghentakan meja sambil menggunakan telunjuknya untuk menunjuk bawahannya yang diiringi dengan kata-kata yang kasar. Hal ini bukan membuat bawahannya meningkatkan motivasi untuk dapat bekerja lebih baik malah menjatuhkan mental bawahannya.
Padahal kita tahu sendiri dalam dunia kerja antara atasan dan bawahan merupakan suatu rangkaian kerja yang yang saling membutuhkan dan menguntungkan (simbiosis mutualisme). Sang atasan tidak dapat bekerja dengan baik tanpa bawahannya, begitu juga sebaliknya.
Nah… bagaimana cara kita mengatasi masalah diatas??caranya yaitu dengan mempelajari bahasa tubuh yang baik merupakan salah satu alternatifnya.
Beberapa jenis gerakan tubuh kita adalah bawaan dari lahir. Gerakan-gerakan ini secara otomatis akan terjadi dalam situasi tertentu dan orang lain yang melihatnya dengan segera dapat membaca bahasa tubuh kita. Banyak bahasa tubuh yang dipelajari dalam interaksi dengan orang lain. Dalam dunia kerja, semua gerakan yang kita pelajari akan menyatu dengan diri kita dan menjadi karakter sekunder kita.
Ada beberapa bagian utama dalam studi bahasa tubuh agar kita dapat dengan mudah untuk mempelajarinya. Namun masalahnya makna gerakan-gerakan tubuh yang dipelajari sangat bervariasi dari budaya yang satu ke budaya yang lain. Kita ambil contoh misalnya budaya orang barat yang bertemu dengan sahabat lamanya, mereka berjabat tangan dan saling berpeluk. Berbeda dengan budaya orang Indonesia yang hanya berjabat tangan saja.
Di bawah ini ada beberapa cara menggunakan bahasa tubuh yang benar terutama untuk menarik perhatian dan kepercayaan dari rekan kerja atau atasan kita, hal ini terbagi maenjadi 2 hal, yakni primary support dan secondary support. Primary support adalah cara utama penggunaan bahasa tubuh yang digunakan pada lawan bicara. Primary support biasanya merupakan hal utama yang dilihat lawan bicara kepada kita sebagai lawan bicara subjek tersebut. Sedangkan secondary support adalah cara penunjang/sekunder bahasa tubuh utama atau primary support pada saat berbicara.
Hal-hal yang berkaitan dengan primary support, yaitu :
  • Cara berpakaian dan common sense
Kita tahu bahwa cara kita memakai pakaian merupakan salah satu cara kita untuk mengekspresikan diri kita sebenaranya dan apa yang ingin kita buktikan.
Misalnya pada saat pergi ke kantor anda memakai pakaian yang standar perkantoran seperti kemeja, celana dan sepatu dengan ukuran yang pas. Dengan cara seperti anda dapat menunjukkan bahwa orang yang melihat anda bisa menyimpulkan bahwa anda berhasil dalam menyesuaikan diri dengan cara berpakaian, hal ini membuat atasan anda bisa lebih percaya sama kita untuk memberi keyakinan pada anda bahwa anda dapat menjalankan tugas yang akan diberikan pada kita.
  • Cara duduk
Pada saat atasan anda memanggil anda untuk pergi keruangannya membicarakan tugas baru anda harus bisa menggunakan bahasa tubuh anda untuk membuat atasan anda yakin kepada anda. Awalnya saat anda masuk ruangan berucaplah salam dan berilah senyuman yang lebar kepada atasan anda guna untuk membuat kesan yang baik pada dia. Setelah itu jabatlah tangannya, lalu ambilah posisi duduk yang baik yaitu dengan duduk tegak, badan agak condong kearah lawan bicara, berusaha untuk tetap tenang, tetap pasang senyum lebar sehingga bisa membuat kelopak mata kita terbuka lebar dan tetap pandangi mata atasan anda secara tetap. Dengan posisi duduk yang seperti itu dapat memberikan informasi melalui bahasa non verbal bahwa anda siap untuk mendengarkan dan merasa tertarik akan apa yang akan dibicarakan pada saat itu.
  • Cara berdiri
Cara berdiri yang baik adalah tegak yang berlawanan dengan membungkuk karena di posisi tubuh anda yang seperti itu memberikan informasi-informasi yang positif ke dunia luar.
Hal-hal yang berhubungan dengan secondary support, yaitu :
  • Mata, Alis, dan Hidung
Pada saat berbicara mata diusahakan memaksimalkan pandangan mata agar terfokus pada mata lawan bicara dan alis mengikuti lebar mata dan diusahakan agar tidak terjadi kerutan. Hal ini dilakukan untuk menyampaikan informasi kepada lawan bicara bahwa anda tertarik terhadap bahan pembicaraan. Apabila terjadi kerutan pada alis maka akan menimbulkan kesan bahwa anda heran apa yang dibicarakan lawan bicara anda. Dan apabila salah satu alis dinaikkan maka akan menyampaikan informasi ketidak percayaan anda terhadap lawan bicara.
Usahakan pada saat berbicara gerakan hidunng diminimalisirkan karena dengan gerakan hidung yang kembang kempis dapat mengganggu konsentrasi dan menunjukkan keraguan anda saat berbicara.
  • Raut wajah
Disaat berbicara usahakan mulut terbuka sedikit untuk menyampaikan bahwa kita siap untuk menerima dan menyukai bahan pembicaraan. Hindari membuat kerutan dan bentuk-bentuk lain di wajah karena hal itu menyampaikan informasi bahwa anda tidak tertarik pada bahan pembicaraan dan dapat mengganggu konsentrasi lawan bicara anda.
  • Tangan
Diusahakan  pada saat bicara disaat duduk tangan anda tetap diatas paha dan tidak membuat gerakan-gerakan yang tidak diperlukan. Misalnya sering menggaruk-garuk kepala dan hidung karena itu menyampaikan informasi bahwa anda tidak percaya diri dan tidak dapat mengikuti alur pembicaraan. Saat bicara hindarilah gerakan tangan yang menyilang di dada pada saat berbicara dengan atasan atau rekan kerja. Biarkanlah tangan anda tetap diposisinya karena dengan posisi tangan tersilang di dada menyampaikan informasi bahwa anda menutup diri dari pembicaraan dan posisi itu juga menunjukan bahwa anda sedang melindungi diri anda. Hindari  juga meremas-remas tangan pada saat berbicara karena itu menyampaikan informasi bahwa anda itu sedang gugup dan tidak tertarik dengan bahan pembicaraan. Rasa gugup itu merupakan salah satu tanda bahwa anda tidak percaya diri.
  • Kaki
Pada saat duduk diusahakan posisi  kaki tetap pada posisinya, hindari menggerak-gerakan kaki karena hal itu menyampiakan informasi bahwa anda sedang gugup dan seolah-olah anda tidak siap untuk menerima bahan pembicaraan.
Pada saat berbicara di saat berdiri usahakan posisi kaki terbuka sedikit melebar berapa sentimeter karena itu dapat menyampaikan informasi bahwa anda siap untuk menerima  bahan pembicaraan. Hindari untuk menyilangkan kaki karena hai itu menyampaikan informasi bahwa anda telah merasa bosan dan jenuh terhadap bahan pembicaraan.
Primary support dan secondary support ini harus banyak dilatih agar dapat digunakan dengan baik dan dalam kesempatan yang baik pula, agar penyampaian informasi yang ingin anda berikan ini dapat diterima dan dimengerti dengan baik pula oleh lawan bicara anda juga. Karena itu jangan pernah merasa bosan untuk mempraktikan serta mencoba menguasai tubuh anda sendiri agar tampak lebih percaya diri


Sekian semoga terbantu dengan artikel ini untuk tugas kuliah sobat semua, sampai jumpa di Materi Pendidikan Selanjutnya dari Raja_Dihati. Wassalam...




Cpx24.com CPM Program

0 Komentar:

Post a Comment

Pemberitahuan :
Mohon maaf apabila komentar Sobat dari Facebook tidak bisa saya jawab semua, dikarenakan sulit untuk memoderasi komentar dari Facebook, bila sobat ada pertanyaan yang ingin lansung saya jawab, silakan Sobat berkomentar dari id Blogger.

** Jika anda terbantu dengan apa yang ada di blog ini jangan lupa untuk IZIN COPAS dan Ucapan Terimasih pada kotak komentar di bawah.**



close
Chat