DOSA PERTAMA : SYIRIK
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ (المائدة : 72)
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS Al Maidah : 72)
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ
بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟» ثَلاَثًا، قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ:
«الإِشْرَاكُ بِاللَّهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ – وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا
– أَلا وَقَوْلُ الزُّورِ» ، مَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْتُ: لَيْتَهُ
سَكَتَ رواه البخاري، رقم :2654 ومسلم، رقم : 88)
Dari Abdurrahman bin ABi Bakarah dari ayahnya bahwa diaberkata :Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Maukah kamu aku beitahu tentang dosa-dosa yang paling besar?”.(3kali) Mereka berkata :”Ya, wahai Rasulullah”. Dia berkata : “Menyekutukan Allah, durhaka kepada dua orang tua, -kemudian beliau duduk, setelah sebelumnya bersandar- ingat, dan sumpah palsu”. Dan beliau senantiasa mengulang-ulangnya sampai saya berkata : “andai saja dia berhenti”. (HR Bukhari dan Muslim)
DOSA KEDUA : MEMBUNUH MANUSIA DENGAN TANPA DOSA
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا (النساء : 93)
” dan Barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja Maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya”. (QS An Nisa’ : 93)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ» ، قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا هِيَ؟، قَالَ: «الشِّرْكُ بِاللهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلَّا بِالْحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ»
(رواه البخاري، رقم : 2766، ومسلم رقم : 145)
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullas shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jauhilah tujuh yang merusak”. Ditanyakan : “Wahai Rasulullah. Apakah itu?”. Dia berkata : “Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang telah dimulyakan oleh Allah dengan tanpa kebenaran, memakan riba, makan harta anak yatim, melarikan diri pada waktu perang sedang berkecamuk, menuduh perempuan baik-baik bahwa dia telah berzina”. (HR Bukhari dan Muslim)
DOSA KETIGA : SIHIR
وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَى مُلْكِ سُلَيْمَانَ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ (البقرة : 102)
dan mereka mengikuti apayang dibaca oleh syaitan-syaitanpada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia”. (QS. Al baqoroh : 102)
Dalil haditsnya sama dengan hadits di atas dan hadits Rasulullah
عَنْ أَبِي مُوسَى، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” ثَلَاثَةٌ لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ: مُدْمِنُ خَمْرٍ، وَقَاطِعُ رَحِمٍ، وَمُصَدِّقٌ بِالسِّحْرِ (رواه أحمد، رقم : 19569)
Diriwayatkan dari Abu Musa bahwa Rasulullas shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tiga yang tidak masuk surga : pecandu khamar, pemutus tali persaudaraan, dan orang yang membenarkan sihir”. (HR Ahmad).
DOSA KEEMPAT :MENINGGALKAN SHOLAT
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا. إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا (مريم : 69 – 60)
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, Maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun, (QS. Maaryam : 59 -60)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «العَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا
وَبَيْنَهُمُ الصَّلَاةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ» (رواه الترمذي، رقم :
2621 والنسائي، رقم : 463)
Dari Abdullah bin Buraidah dari bapaknya bahwa dia berkata : “Rasulullas shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : “Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat. Barangsiapa yang meninggalkannya, maka dia telah kafir”. (HR Turmudzi dan Nasa’i)
عَنْ بُرَيْدَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةُ الْعَصْرِ حَبِطَ عَمَلُهُ»
Dari Buraidah Al Aslami bahwa dia berkata : Rasulullas shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : “Barangsiapa yang ketinggalan shalat Ashar maka amal-amalnya telah binasa”. HR Nasa’I no. 476
Dari Buraidah Al Aslami bahwa dia berkata : Rasulullas shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda : “Barangsiapa yang ketinggalan shalat Ashar maka amal-amalnya telah binasa”. HR Nasa’I no. 476
DOSA KELIMA : TIDAK MEMBAYAR ZAKAT
وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (34) يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَذَا مَا كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ (35)
dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada
jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat)
siksa yang pedih,
pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (QS. At Taubah : 34 – 35)
pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (QS. At Taubah : 34 – 35)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: «أَوَّلُ ثَلَاثَةٍ يَدْخُلُونَ النَّارَ فَسُلْطَانٌ مُسَلَّطٌ، وَذُو
ثَرْوَةٍ مِنَ الْمَالِ لَمْ يُعْطِ حَقَّ مَالِهِ، وَفَقِيرٌ فَخُورٌ» (رواه
أحمد، رقم : 9492، وابن حبان، رقم : 7481)
Dari Abu Hurairah bahwa dia berkata : Rasulullas shallallaahu ‘alaihi wa sallam
telah bersabda : “Tiga kelompk pertama yang masuk neraka adalah : penguasa yang
lalim, pemilik harta yang tidak menunaikan hak Allah padanya dan orang miskin
yang sombong”.
DOSA KEENAM : BERBUKA PUASA PADA SIANG RAMADLAN DENGAN TANPA UDZUR
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: «مَنْ أَفْطَرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ رُخْصَةٍ رَخَّصَهَا
اللَّهُ لَهُ لَمْ يَقْضِ عَنْهُ صِيَامُ الدَّهْرِ» رواه أبو داود، رقم : 2396،
والترمذي، رقم : 723، واين ماجه، رقم : 1672)
“dari Abu Hurairah bahw dia berkata : Rasulullas shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : “barangsiapa yang berbuka dengan tanpa udzur yang
diperbolehkan oleh Allah satu hari saja dari Bulan Ramadlan,maka puasa
sepaanjang tahun tidak akan mampu dapat menggantikannya”.
Dan hadits tentang Imam, Islam dan Ihsan yang dikenal dengan hadits Jibril dan hadits tentang pondasi-pondasi Islam yang lima adalah sangat jelas.
Dan hadits tentang Imam, Islam dan Ihsan yang dikenal dengan hadits Jibril dan hadits tentang pondasi-pondasi Islam yang lima adalah sangat jelas.
DOSA KETUJUH : MENINGGALKAN HAJI PADAHAL SUDAH MAMPU
عَنْ عَلِيٍّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ مَلَكَ زَادًا وَرَاحِلَةً تُبَلِّغُهُ إِلَى بَيْتِ اللَّهِ وَلَمْ يَحُجَّ فَلَا عَلَيْهِ أَنْ يَمُوتَ يَهُودِيًّا، أَوْ وَلِلَّهِنَصْرَانِيًّا، وَذَلِكَ أَنَّ اللَّهَ يَقُولُ فِي كِتَابِهِ: عَلَى النَّاسِ حِجُّ البَيْتِ مَنْ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا
Dari Ali bahwa dia berkata : “Rasulullas shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah
besabda : Barangsiapa yang memiliki bekal dan kendaraan yang dapat
mengantarkaya menuji baitullah, tetapi dia tidak mau melaksanakan haji, maka
matilah dalam keadaan yahudi atau nashrani. Itu 97. mengerjakan haji adalah
kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan
perjalanan ke Baitullah). QS. Ali Imran : 92) (HR Turmudzi, no. 812).
Sekian semoga terbantu dengan artikel ini
untuk tugas kuliah sobat semua, sampai jumpa di Materi Pendidikan Selanjutnya dari Raja_Dihati.
Wassalam...
VBANDAR Agen Remi9 Judi Sakong Bandar Poker Online Indonesia
ReplyDeleteWSAMGONG Agen Poker Domino Bandar Ceme Online Indonesia
WSAKONG Agen BandarQ Sakong Remi9 Online Indonesia
Sakong99 Agen BandarQ Sakong Remi9 Online Indonesia
IDNSAKONG Agen BandarQ Sakong Remi9 Online Indonesia
RGOSAKONG Agen BandarQ Sakong Remi9 Online Indonesia
Trik BandarQ Online
Cara Hack Agen BandarQ
Cara Curang BandarQ
Hack BandarQ Online